FLASHNEWS

Diklatnas Edukasi IPS Ke-4, Penuh Persahabatan, Seru dan Menyenangkan

Peserta Diklatnas dan Narasumber Edukasi Ke-4 di Bandungan Semarang 

Diklatnas atau Pendidikan dan Pelatihan Nasional yang diselenggarakan oleh Edukasi IPS di Hotel Citra Dewi 3 Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah yang diselenggarakan pada hari Jumat 27 Desember hingga Sabtu 28 Desember 2019 baru saja usai.

Berbagai pengetahuan, dan pengalaman baru yang menyenangkan bersama teman-teman baru dari berbagai daerah, tidak hanya Pulau Jawa tetapi datang dari Sumatera dan Kalimantan mengikuti kegiatan ini.

Ely Endriyani, S.Si (Dok. Bu Dinok)


Berbagai materi yang disampaikan oleh narasumber telah diterima oleh para peserta Diklatnas Edukasi IPS yang ke-4. Materi pertama diberikan oleh Ibu Ely Endriyani, S.Si yang membahas tentang Pendidikan Anti Korupsi untuk meningkatkan Kepedulian Sosial dan Kejujuran Peserta Didik.


Selepas materi tentang Pendidikan Anti Korupsi, acara dilanjutkan dengan pembukaan Diklatnas Edukasi IPS Ke-4 yang dihadiri oleh Founder Edukasi IPS Bapak Sarwanto, M.Pd, Dr. Eka Budi Santosa, Elfi Zufrida, M.M, M.Pd, dan Budi Setiyarso, M.Pd.

Dr. Eka Budi Santosa

Pada kesempatan ini Bapak Dr. Eka Budi Santosa Direktur AMIK Harapan Bangsa Surakarta memberikan materi tentang Experiential Learning. Experiential Learning adalah pembelajaran melalui proses dimana pengetahuan diciptakan melalui transformasi pengalaman.


Selain menjelaskan pengertian Experiental Learning, Dia juga mengungkapkan bahwa guru harus siap-siap untuk belajar coding. Tetapi coding yang dipelajari oleh guru bukan coding yang sulit atau membingungkan tetapi yang sederhana dan bermanfaat untuk pembelajaran.

Peserta pria berfoto bersama Bapak Masribi Ali

Belajar coding atau pemrograman, layaknya pembelajaran biasa karena di dalam coding tersebut ada urutan, pengulangan dan konsep jika maka. Seperti membuat soal secara online atau offline untuk penilaian harian, penilaian tengah semester, dan akhir semester. Selain itu bisa juga dimanfaatkan untuk materi pembelajaran untuk di kelas atau di luar kelas.

Pemberian bantuan kepada rekan Edukasi IPS oleh Bapak Sarwanto

Setelah materi dari Bapak Eka Budi Santosa, acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih dari Grup Edukasi IPS kepada salah satu guru yang beberapa waktu lalu, rumahnya terkena musibah angin puting beliung. Ini sebagai wujud kepedulian sosial guru-guru IPS kepada rekan-rekannya yang terkena musibah.

Bapak Masribi Ali sedang memberikan presentasi (Dok. Ibu Badriyah)

Pada malam hari, Bapak Drs. Masribi Ali memberikan materi tentang Augmented Reality untuk Pembelajaran yang menyenangkan. Pada kesempatan ini dia menggunakan aplikasi HP Reveal yang dapat digunakan oleh guru dan siswa.


Aplikasi Android yang bisa diunduh di Play Store tersebut dapat digunakan oleh bapak dan ibu guru untuk menjelaskan suatu materi sebagai contoh materi tentang IPS Sejarah. Setelah aplikasi HP Reveal diunduh, pengguna bisa mengunggah foto atau video tentang materi sejarah tersebut ke aplikasi. Lalu aplikasi yang sudah diunggah tersebut dibagikan kepada siswa. Dengan syarat siswa harus mengikuti akun gurunya agar bisa mengetahui materi yang ingin disampaikan oleh gurunya.




Keesokan hari, kami berkunjung ke Candi Gedong Songo menggunakan mobil sewaan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari hotel tempat menginap. Peserta Diklatnas bisa belajar secara langsung tentang peninggalan agama Hindu abad VIII tersebut. Bahkan ada beberapa peserta yang menyusuri bangunan candi hingga yang paling tinggi yakni Candi Gedong Songo V.




Selain melihat situs peninggalan sejarah tersebut, para peserta juga banyak yang masuk ke Taman Ayanaz yang lokasinya bersebelahan dengan Candi Gedong Songo. Tempat ini sangat cocok bagi pengunjung untuk berswafoto.




Setelah puas mengelilingi candi Gedong Songo dan Taman Ayanaz, peserta menuju ke Taman Bunga Celosia. Di tempat ini peserta banyak mengabadikan momen kebersamaan bersama teman-teman baru dari berbagai daerah tersebut.




Setelah kembali lagi ke hotel, peserta mendapatkan materi Joyfull Learning dari Cikgu Tralala atau Ibu Elfi Zufrida, M.M, M.Pd. Dia berbagi cerita tentang pengalamannya mengajar menggunakan metode pembelajaran Joyfull Learning seperti membuat komik, suit atau suten, dan lain-lain. 



Selepas pembahasan dari Ibu Elfi, dilanjutkan materi dari Bapak Budi Setyarso, M.Pd yang membahas tentang pembuatan aplikasi pembelajaran. Para peserta mendapatkan aplikasi iSpring dari bapak Budi Setyarso.

Dengan aplikasi ini bapak dan ibu guru bisa membuat aplikasi berupa kuis yang bisa dibagikan dan dikerjakan secara offline oleh guru untuk peserta didiknya. Selain itu aplikasi ini bisa digunakan oleh guru untuk membuat karya inovatif.

Pemberian doorprize
Selama kegiatan ada beberapa doorprize yang diberikan kepada peserta dari mulai kerudung, hingga bantal Edukasi IPS. Selain itu peserta juga banyak mendapatkan makanan khas dari berbagai daerah yang sengaja dibawa oleh para peserta.

Sayang, kebersamaan dengan rekan-rekan guru IPS hebat dari berbagai daerah di Indonesia harus berakhir dan kehangatan pertemanan selama 2 hari harus berakhir dan kembali ke tempatnya masing-masing. Sampai ketemu di acara Diklatnas tahun depan.