Model Pendidikan di Australia
Edukasi IPS malam ini Jum'at 5 Maret 2021 mengadakan pembelajaran Edukasi IPS Series secara online. Kali ini membahas tentang Model Pendidikan di Australia yang dibawakan oleh Dra. Rr. Purwani Retno Yuliati, S.Pd, M.Pd.
Pembelajaran kali ini merupakan tidak monoton menggunakan aplikasi perpesanan Whatsapp tetapi menggunakan aplikasi meeting virtual Zoom Meeting. Pada kesempatan pertama ini dihadiri oleh kurang lebih 190 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada kesempatan pembelajaran kali ini dihadiri oleh Bapak Sarwanta, M.Pd selaku Founder Edukasi IPS. Dengan host acara ini yakni ibu Dinok Sudiami dan moderator Ibu Istifaiyah. Kelebihan dari Edukasi IPS adalah bukan terpaku pada satu tokoh sentral atau pematerinya itu-itu saja. Tetapi pematerinya bisa juga dari anggota untuk anggota.
Berikut materi penting tentang Model Pembelajaran di Australia yang dibawakan oleh Dra. Rr. Purwani Retno Yuliati, S.Pd, M.Pd :
Mengenal Model Pembelajaran di Australia Selatan.
Penyelenggara Pemerintah Propinsi Jawa Barat melalui Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan DECS ( Departemen Pendidikan Australia Selatan )
Tujuan : “ capacity building “ dan CPD (Continuing Professional Development ) Pengembangan Profesional Berkelanjutan adalah cara yang profesional untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, meningkatkan pengetahuan tentang metode pembelajaran dan profesionalisme guna membangun guru menjadi sosok professional.
Kegiatan pelatihan di kelas ( classroom training ) : pengamatan secara langsung mulai dari kegiatan belajar siswa, kegiatan mengajar guru, administrasi sekolah, kurikulum yang digunakan, atau nilai kultur sekolah yang dikembangkan oleh sekolah yang ada di Adelaide Australia Selatan.
Kurikulum Sekolah Menengah di Australia “Australian Curriculum Assessment and Reporting Authority (ACARA)”.
10 Kemampuan umum dan tiga buah dimensi lintas-kurikulum (cross-curriculum dimensions)
Kesepuluh kemampuan umum adalah:
1. kemampuan menulis dan membaca (literacy)
2. kemampuan berhitung (numeracy)
3. teknologi komunikasi informasi
4. keterampilan berfikir
5. kesusilaan
6. kreativitas
7. manajemen-diri
8. kerjasama dalam tim (teamwork)
9. pengertian antar-budaya (intercultural understanding)
10. kompetensi sosial
3 (cross-curriculum dimensions) adalah:
1. Sejarah dan kebudayaan penduduk pribumi (indigenous history and culture)
2. Asia dan keterlibatan Australia di Asia
3. Kelestarian (sustainability).
Waktu Belajar di Secondary School (or High School) in Australia
Pemerintah Australia Selatan dalam kurikulum regional South Australian Curriculum (SACSA)memberi batasan untuk jam pelajaran yang dianjurkan, tetapi pada pelaksanaannya tergantung pada kebijakan pihak sekolah untuk menentukan jam belajar.
Pelajaran IPS Kelas 8 di Australia
Deskripsi subjek untuk Ilmu Pengetahuan Sosial mendapat waktu pembelajaran selama 2 semester di SMP dengan nama Pembelajaran Sosieties (Humanities)
Siswa mempelajari Sejarah, Geografi, Kewarganegaraan dan Kewarganegaraan, serta Bisnis dan Ekonomi.
Sejarah mencakup studi dari akhir periode kuno hingga awal periode modern (c.650-1750),
Geografi berfokus pada geomorfologi dan perubahan negara.
Kewarganegaraan dan Kewarganegaraan memberi siswa kesempatan untuk memahami sistem politik dan hukum, kewarganegaraan dan keragaman dalam masyarakat Australia,
Bisnis dan Ekonomi memaparkan siswa pada hak dan tanggung jawab yang dihadapi oleh individu, bisnis dan pemerintah mengenai keputusan yang berkaitan dengan alokasi sumber daya.
Assessment /Penilaian Sekolah di Australia
Assessment
Penilaian Siswa dinilai berdasarkan kriteria IBMYP (kriteria penilaian Departemen Pendidikan Australia) Individu : Mengetahui dan Memahami, Menyelidiki, Berkomunikasi, dan Berpikir Kritis.
Humanities Assessment (termasuk mata Pelajaran IPS)
Knowledge to be Developed
Sistem Feodal, Viking, Penakluk, geomorfologi pantai, migrasi, urbanisasi, hak dan tanggung jawab kewarganegaraan, struktur dan peran pemerintah, struktur bisnis dan ekonomi dan kepentingan dalam masyarakat Australia.
Ketrampilan yang didapat
Komunikasi, Analisis Kritis, Evaluasi dan Analisis Sumber.
Jalur Masa Depan
Studi keseluruhan mengarahkan siswa untuk mengeksplorasi minat jalur masa depan seperti Geologi, Arkeologi, Sejarah, Studi Hukum, Politik, Bisnis dan Geografi.
KELULUSAN
Ujian nasional yang disebut NAPLAN Test. The National Assessment Program – Literacy and Numeracy (NAPLAN). Tugas utamanya ialah mengevaluasi sekolah dalam menerapkan metode belajar-mengajar (kurikulum) yang diukur melalui hasil test siswanya. Dengan demikian, siswa tidak terbebani untuk lulus atau tidak, NAPLAN tidak mendorong pengeboran atau penjejalan yang berlebihan kepada siswa.
KOMPETENSI GURU :
Selama tiga tahun di Sekolah Menengah secara eksplisit guru mengajarkan keterampilan ini sebagai bagian dari unit kurikulum.
MODEL PEMBELAJARAN di Sekolah Magang
Model Pembelajaran yang menarik : (dapat diterapkan di Indonesia)
1. GROUP INVESTIGATION (dimasukkan dalam “lesson planning” /RPP)
Plans getting SMART Goals (siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data)
Problem Based Learning : dijelaskan dalam kegiatan pembelajaran pada RPP
Guru merancang suatu permasalahan yang berkaitan dengan materi pembelajaran : “Membangun Kota”
2. CONTEKSTUAL LEARNING :
Project Based Learning : dituliskan secara terstruktur dalam RPP
Guru menentukan suatu beberapa produk dikaitkan dengan materi pembelajaran
Buddy System (Sistem Teman)& Perlindungan Terhadap anak-anak
Australia sangat menjaga keamanan siswa-siswinya . Dalam Buddy System setiap siswa senior diwajibkan membantu, menemani dan menjaga siswa yunior jika mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan. Perilaku yang mengajarkan tanggung jawab dan kepemimpinan.
Dalam perlindungan anak : guru tidak boleh menyentuh tubuh siswa. Sekali pun hanya tangannya.
Bagi Anda yang membutuhkan materi tentang Model Pembelajaran di Australia yang dibawakan oleh Ibu Dra. Rr. Purwani Retno Yuliati, S.Pd, M.Pd. silakan download disini