FLASHNEWS

Joyfull Learning Dengan Market Day

Jualan makanan

Oleh: Elfi Zufrida 

Market Day - Bapak dan ibu guru yang mengajar IPS SMP Kelas 9 pasti sudah mengetahui bahwa materi Bab 3 tentang Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Pada buku siswa halaman berikutnya tertulis Peta Konsep. Salah satu bahasannya adalah Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif.Nah, inilah yang akan kita bahas dalam joyfull learning kali ini. 

Ekonomi kreatif di sini adalah sebuah konsep untuk menciptakan sesuatu yang dapat dijual. Dasarnya adalah kepandaian dalam memadukan kreativitas, ketrampilan, dan bakat individu. Semuanya dikemas atau diejawantahkan dalam Industri Kreatif. Pada akhirnya dirangkum dalam bentuk ENTREPRENEUR atau WIRAUSAHA.

Nah, Joyfull Learning kali ini adalah mengajak siswa untuk menjadi businessman dan businesswoman yang kreatif. Kreatif diperlukan untuk bisa bersaing di dunia perdagangan. Bagaimana sebuah konsep bisa dituangkan sampai terwujud dan di pasarkan? Mari kita ikuti petunjuk di bawah ini.

Yang perlu dilakukan bapak ibu guru hebat IPS: 
  1. Menyiapkan materi Bab 3 semester genap semua kelas membahas tentang pasar dan perdagangan.
  2. Mempersiapkan mental siswa. 
  3. Menulis judul dan menggiring pemikiran siswa ke pembahasan materi yaitu perdagangan. 
  4. Bertanya-jawab seputar dunia perdagangan. Usahakan ada interaksi. 
  5. Giring siswa ke arah membayangkan ruang dan waktu, seperti letak daerah: pegunungan atau pesisir pantai atau kota. Lalu gali pengetahuan siswa tentang SDA (Sumber Daya Alam) yang terdapat di daerah-daerah tersebut. 
  6. Baru ajak siswa untuk masuk ke dimensi entrepreneur.

Kita akan membuat market day. Langkah-langkah yang harus disiapkan: 
  1. Bagi siswa dalam kelompok. 
  2. Satu kelompok terdiri dari 4 orang. 
  3. Perintahkan siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya untuk menentukan apa yang ingin dijual pada pertemuan berikutnya. 
  4. Dorong siswa untuk membuat sesuatu yang kreatif. 
  5. Misal dari hal yang biasa atau umum, tetapi dengan sedikit modifikasi akan jadi hal yang luar biasa. Contoh: pisang goreng crispy, sate sosis buah, nasi goreng hijau, es pelangi, dll. 
  6. Sistem berjualan yang kita pakai adalah door to door saja dulu untuk di lingkungan sekolah. 
  7. Tentukan jumlah berapa item dan berapa jumlah minimal yang harus dibawa dan dijual. Misal: 20 biji/buah. 
  8. Boleh buatan sendiri, buatan ibu, atau pesan. 
  9. Sebelum hari H pelaksanaan, sebaiknya guru meminta ijin dan pengertian dari sesama warga sekolah seperti Kepala Sekolah, para guru lain dan TU, serta pihak kantin. 
  10. Karena ada 4 orang dalam satu kelompok, maka 2 orang berjualan, 2 orang bertugas mengamati dan mencatat kegiatan kelompok lain.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan: 
1. Tiap kelompok, membuat laporan setelah kegiatan selesai dilakukan. 
2. Yang perlu ditulis adalah : 
    a. Nama panganan yang dijual. 
    b. Berapa modalnya. 
    c. Berapa jumlahnya. 
    d. Berapa yang laku, 
    e. Berapa sisanya. 
    f. Harga berapa dijual per bijinya. 
3. Yang perlu dilaporkan: 
    a. Apa saja kelebihan jualan kelompok sendiri. 
    b. Apa saja kekurangan jualan kelompok sendiri. 
    c. Apa saja kelebihan dan kekurangan kelompok lain. 
    d. Apa kesimpulannya dari market day hari itu. 
4. Pada pertemuan berikutnya, lakukan presentasi atau tanya jawab seputar yang telah mereka lakukan kemarin saat berjualan. 
5. Tanyakan perasaan mereka, apa yang mereka dapatkan dari penjualan. Pengalaman baik atau buruk tentang pembeli dan cara berdagang atau barang yang dijual. 
6. Guru juga bisa melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). 
7. Lakukan tanya jawab dan tanyakan perasaan siswa. 
8. Berikan dukungan, tips dan trik yang guru ketahui tentang penjualan. 
9. Market Day bisa dijadikan bahan ujian praktek kelas 9 nanti. 
10. Kalau model di atas kurang spesifik, bisa dibuat dengan model bazaar, yaitu dengan penjualan penjualan kupon. 
11. Pada hari H, barang dagangan tidak perlu dijajakan tehnik door to door lagi, melainkan dengan tehnik display yaitu: ditata di meja dengan tampilan yang menarik. Tentu dengan cara promosi yang baik, dipajang, penempatan yang bagus, dan barang yang diperjualbelikan tidak harus berbentuk kuliner, bisa bentuk benda benda hasil ketrampilan tangan. Model bazaar akan kita bahas pada pertemuan Joyfull Learning yang akan datang.